§
Bersikaplah selalu peduli dengan hal atau
apa pun, Sebab kepedulian itu akan membawa keberuntungan, lebih-lebih peduli
terhadap maju mundurnya Islam, masyarakat dan bangsa.
§ Pada
hakikatnya fitrah manusia itu suci, maka jagalah kesuciannya di mana pun dan
kapan pun agar tetap mendapatkan predikat sebagai manusia.
§ Jika
seseorang mengetahui dan mengerti hakikat Allah, hakikat manusia, hakikat dunia
dan akhirat, hakikat hidup dan tujuan hidup serta beramal shalih dalam hidup,
itulah orang yang sebenarnya bijaksana dan beruntung.
§ Bercita-citalah
setinggi mungkin, karena cita-cita itu akan membuatmu jadi semangat dalam hidup
dan keteraturan dalam bertindak untuk mencapai tujuan.
§ Kalau
ingin mulya, hidup itu perjuangan bukan senang-senang, enak, lezat dan nikmat.
Semua harus diniatkan lillahi ta’ala agar tidak sia-sia di hadapan
Allah. Maka maksimalkan perjuangan itu walaupun harus dengan linangan air mata,
jiwa, raga bahkan nyawa sekali pun.
§ Hidup
ini kompetisi yang tidak pernah berujung maka maksimalkan daya kreativitas dan
akhlak yang mulya agar menjadi mutiara di tengah bebatuan.
§ Capailah
cita-citamu dengan niat lillah serta usaha maksimal dan mintalah
kekuatan dan petunjuk Allah supaya terus berada di jalan-Nya, tutuplah kedua
mata dan telingamu untuk mencapainya.
§ Sabar
dan tabahlah terhadap terjangan badai yang menimpamu dalam menuntut ilmu karena
Allah mengangkat derajat melalui terjangan badai itu.
§ Barang
siapa yang berpikiran jauh wawasan ke depan, berusaha sekuat tenaga dan
pikiran, banyak berdo’a, dan tidak putus asa serta selalu optimis maka dialah
yang akan mendapatkan kesuksesan.
§ Ilmu
dapat menjadi nur bashirah dalam kegelapan yang menerangi dirinya dan
orang lain jika benar niat dan cara mendaptakannya. Jika tidak, ia akan menjadi
mala petaka bagi diri dan orang lain.
§ Cintailah
orang yang berilmu dan berakhlak mulia karena engkau akan mendapatkan banyak
manfaat darinya.
§ Teman
adalah pengaruh, pilihlah yang baik kalau belum sanggup untuk menyadarkan teman
yang buruk. Teman yang bertakwa adalah sahabat karib dunia-akhirat.
§ Tanda
orang bijaksana adalah ia selalu berpikir untuk kemaslahatan umat, berakhlak
baik dan bermanfaat kepada sesama.
§ Banyak
orang menjadi budak ilmu, budak harta, budak kedudukan, budak hawa nafsu dan
syaithan, dan budak manusia. Hindari dirimu menjadi budak.
§ Manusia
lahir ke dunia bukan kehendak manusia itu sendiri, maka tunduk dan patuhlah
kepada yang menghendaki hidup walaupun memang penuh aral menjelma.
§ Gunakan
kesempatan sebaik-baiknya untuk beramal shalih sebanyak-banyaknya selagi masih
bisa melakukannya. Jangan tunggu penyesalan datang karena tidak mampu
melakukannya tetapi ingin melakukannya.
§ Biasakan
dirimu untuk berbuat kebaikan niscaya kamu akan terbiasa dengan kebaikan, lalu
ketika sudah terbiasa, ubahlah niatmu semata lillah bukan karena kebiasaan agar
tidak jadi budak kebiasaan.
§ Bagaimana
pun pengabdian anak kepada orang tuanya tidak akan bisa membalas dan sebanding
dengan kebaikan orang tua kepada anak. Maka jangan sampai durhaka kepada orang
tua.
§ Susah,
senang, bahagia, sedih adalah hal yang biasa dalam hidup. Jangan sampai susah dan sedih itu
mencampakkan diri ke dalam sifat pesimis, kufur dan maksiat. Jangan sampai
senang dan bahagia justru menjadi bencana karena lupa dan lalai.
§ Gurumu
tidak butuh dihormati dan dikenang, justeru kamu punya kebutuhan untuk
menghormati dan mengenangnya sampai akhir hayat.
§ Harga
diri tidak ternilai harganya, tapi ia bisa bernilai tinggi dan bernilai rendah,
tergantung bagaimana seseorang menjaganya.
§ Tatap
lah masa depanmu dan raihlah ia, jangan bangga dengan profesi orang tua, jangan
mengenang kejayaan masa lalu ataupun merenung sesuatu yang telah tiada. Karena
hal itu hanya menghabiskan waktumu, menyia-nyiakan kesempatanmu untuk meraih
masa depan dan hal itu menghentikan daya kreativitas.
§ Aturan
dalam menjemput rizki Allah bukanlah kasar dan halusnya, tetapi bagaimana rizki
itu dijemput apakah dengan cara yang halal atau haram. Memakan makanan yang
haram mempengaruhi hati, pikiran dan tindakan ke arah keburukan dan kejahatan.
§ Ukirlah
sejarah dengan tinta
emas di
mana pun kamu berada, niscaya engkau akan dikenang walau pun engkau tidak
memintanya.
§ Jangan
membanggakan diri di hadapan orang yang engkau anggap lebih rendah darimu dalam
hal pendidikan, harta, kedudukan dan kualitas hidup, karena secara langsung engkau
meremehkan dan menghina dia. Ingat! Ketika engkau meremehkan dan menghina
sesama manusia maka Allah akan meremehkan dan menghina engkau sehingga engkau
menjadi orang yang hina dan mendapatkan kesulitan-kesulitan yang tak terduga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar